Senin, 27 Desember 2010


ISU SATRIO PININGIT (BAG.2)

Mungkin orang masih banyak mempertanyakan apa yang dimaksud dengan satrio piningit. Satrio piningit adalah seorang manusia yang diprediksikan sudah ada di dunia dan diharapkan mampu menyelamatkan dunia.

Memang tak dapat dipungkiri, melihat fenomena alam dan segala masalahnya ditambah lagi kesadaran manusia yang telah banyak merusak tatanan alam, membuat manusia di segala belahan dunia menjadi ketakutan. Apa yang harus dilakukan untuk mampu menyelamatkan dunia?

Namun di sisi lain, di saat manusia sadar telah dihadapkan pada keadaan yang sulit, di sana sini masih terlihat banyak manusia yang tidak bergeming dengan masalah dunia.
Contoh:
  • Penebangan pohon berlebihan masih saja dilakukan disana sini
  • Pencemaran udara masih terus terjadi
  • Pencemaran sumber air dan penggunaannya yang terksploitasi untuk bisnis
Hal ini lebih memperburuk kondisi alam, dan manusia tak pernah jera untuk menghentikan sepak terjangnya dalam menguras isi bumi.

Dan saat mendengar isu satrio piningit, manusia terkesan merasa tersanjung dan sedikit berharap bahwa sosok satrio piningit ada dan kelak kehadirannya diharap mampu menanggulangi keadaan alam.

Sebagai mahluk yang diciptakan sempurna, manusia harusnya mampu dengan segala cara untuk berpikir lebih arif dan bijaksana terhadap isu satrio piningit. Bahwa semua manusia sesungguhnya dapat menjadi pahlawan.

Saya mengajak semua manusia untuk mampu menarik diri ke dalam dan mulai berpikir bahwa sesungguhnya semua mahluk hidup diberi kelebihan dan mampu memanfaatkannya sebagai sarana penyelamat dunia.

Satrio piningit yang sebenarnya adalah sebuah kesadaran diri dan di masing-masing manusia punya alam satrio piningit, yaitu alam kesadaran jiwa untuk menyelamatkan alam dan isinya. Dalam wujud manusia sebagai penyelamat dunia, satrio piningit memang ada. Namun keberadaannya di dunia lebih untuk mampu menyentuh hal-hal yang tidak mungkin dapat dilakukan oleh manusia biasa.

Harapan saya, semoga semua manusia mampu muncul sebagai pahlawan. Bila belum mampu menjadi pahlawan untuk hal-hal di luar diri, mari kita menjadi pahlawan untuk diri sendiri, karena dengan mampu menyelamatkan diri terlepas dari keegoan, berarti kita mampu menyelamatkan orang lain dan alam sekitarnya.


sipa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar