Saat perjalanan kulanjutkan untuk kembali, kutemui sebuah senjata yang begitu ampuh yang dapat membunuh sebuah kebenaran
ialah KESOMBONGAN.
Kesombongan adalah lumpur yang dapat mengotori manusia dalam kehidupan.
Kesombongan adalah sebuah penyakit dan santapan yang membuat manusia mabuk dengan sanjungan.
Kesombongan adalah bom waktu yang dapat menghancurkan sebuah kedamaian.
Kesombongan adalah racun yang dapat memusnahkan kebaikan.
SIAPA BERANI SOMBONG ?
Hidup Tak Pernah Selesai
Semasih ada sesuatu yang sifatnya berbeda, di saat itu tak ada sesuatu yang boleh dikatakan sempurna.
Bagaikan pagi hari, tentu ada hari-hari lain yang menunggu untuk kita lalui yakni siang, sore, dan malam hari.
Segala bentuk ketidaksempurnaan adalah bagian dari segala keindahan.
Keindahan belum tentu mengandung kesempurnaan.
Namun,
ada suatu makna di balik ketidaksempurnaan yaitu sebuah bentuk pembelajaran diri yang harus kita pakai sebagai sebuah jejak kecil menuju kesempurnaan yang sejati.
sipa
Mencari Jati Diri
Manusia hidup di dunia tak jauh beda dengan burung yang untuk pertama kali bisa terbang.
- setiap saat menangis takut dengan kesendirian
- tak tahu akan ke mana
- ketakutan beradaptasi dengan lingkungan
- tak mampu membuat pijakan pasti walau telah mampu untuk berdiri.
Bila tak ingin seperti burung itu, cobalah selalu tegar dalam menghadapi cobaan hidup yang ada dan mencoba untuk selalu menaklukkan rintangan hidup.
Rintangan yang terberat adalah apabila tak mampu menggunakan sayap yang ada karena selalu ragu untuk memunculkan diri / menjadi diri sendiri.
sipa
Hidupku Untuk Mu (Tuhan)
Kuputuskan sebuah langkah untuk meniti hari-hariku (hidup di jalan Tuhan).
Selamat tinggal duniaku (fana) yang penuh kebodohan.
Kubiarkan melihat dengan mata batin.
Kubiarkan langkahku melangkah dengan takdir Tuhan.
Dan aku hanya memuja satu kebenaran sejati atas tuntunan dan kehendak Tuhan.
Inilah aku Sipa
yang senantiasa patuh dengan kehendak Tuhan.
Dan semoga Tuhan tetap ada dan selalu bersamaku di sini.
sipa
Minggu, 11 Oktober 2009
Hidupku Milikmu
Wajahku, Hatiku Egoku Emosiku Sukaku Dukaku Semua adalah bagian gejolak dunia yang mewarnai keseharianku.
Selalu begini, menanti dan mencari sudut- sudut ruang waktu yang tak mampu menjawab kerinduanku akan arti sebuah kedamaian sejati.
Dan, di saat aku sadar, ada di sini bersama sepiku. Aku tersentak, Dimana aku temukan hidup yang penuh makna ? Dapatkah kutemukan disini, di dunia yang penuh sandiwara dan kepalsuan?
Seakan damai hanya kutemukan saat aku tak lagi di sini. Seakan damai ada saat aku ada di pelukan Tuhan Atau , mungkin aku yang terlanjur tak percaya akan arti sebuah kedamaian yang dapat di temukan disini? karena di sini, aku hanya dikenalkan dengan sebuah keegoan sejati.
Hanya Tuhan yang bisa kupercaya mampu menjawab sepiku dan , hanya Tuhan yang mampu memaknai hidupku Tuhan, Engkau inspirasiku. Tuhan, tuntunlah aku.
sipa
Rindu Tuhan
Tuhan Engkau nafasku
Setiap jejak langkahku,
Aku selalu mencari Mu
Aku rindu dekapan Mu
Di sini,
Aku ingin selalu bersamamu
Saat aku mengisi hariku
Saat aku merindukan sentuhan
Adakah Engkau bersamaku ?
Saat ini aku sadar
Segala apa yang ada dan tiada
Semua milik Mu
Dan aku juga sadar
Bahwa aku adalah ciptaan Mu
sipa
Sabtu, 10 Oktober 2009
SELAMAT MALAM DUNIA
Hari telah gelap, perlahan segala aktifitas dunia terhenti, sunyi dan sepi menghiasi setiap sudut kehidupan, dan waktu menghantar hidup pada irama tak pasti.
Kukembali ada di sini, duduk di sini, dan mencari jejak-jejak langkah hidup yang belum terjawab waktu.
Dan saat hati telah membumi, ternyata aku ada di sini, di antara cerita dunia yang tak abadi.
Tuhan terima kasih atas semua anugerahMu. Tuntunlah langkahku hingga hari berganti pagi.
Kedamaian adalah nadiku
Rasa sayang adalah sukmaku
Bahagia bila dapat berbuat lebih terhadap orang lain
Aku segumpal gunung es
selalu mencair bila melihat orang susah
Kekuranganku adalah kepedulianku