Senin, 20 Juni 2011


Status

Kesombonganmu atas status menjadikanmu orang yang haus sanjungan.

Status ibarat senjata yang mampu mengoyak rasa rendah hati.
Status tidak mendidik terhadap seseorang yang miskin nama besar.
Status bagai jurang pemisah antara hati nurani dan kesombongan.
Status mampu memisahkan rasa persaudaraan sesama manusia yang sederajat.
Dan ajaran tatwam asi nyaris terkubur atas nama status.

Spiritual adalah bentuk perjalan rasa,
dan hidup dengan segala masalah adalah guru bagi seorang spiritual agar mampu menjadi orang bijaksana.
Dan semasih belajar untuk menjadi benar, jangan merasa benar.

Predikat seorang spiritual tidak sampai di situ, karena status menjadi tidak penting saat kesuksesan berspiritual terletak pada sejauh mana ia bisa melepaskan diri dari hal-hal yang bersifat duniawi.

Kemunculan adalah kemunduran bagi orang spiritual, bila muncul atas nama keegoannya.
Dan menarik diri ke dalam adalah sebuah bentuk peningkatan terhadap seseorang yang hidup atas nama spiritual.

Semoga hal ini menjadi pertimbangan serius terhadap pilihan hidup dan berspiritual.


sipa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar