Sabtu, 25 Juni 2011


Senandung Jiwa

Aku berasal dari kepolosan.
Langkahku adalah nafas keluguanku.
Saat sadar hidup, aku orang yang bodoh.
Langkahku adalah kehendak Tuhan.

Malam adalah waktu tempatku menggali kestabilan jiwa,
dan kesempurnaan batin adalah lentera saat menjelajah hari-hari yang tak dapat aku pahami.

Keluguanku adalah nafas kebenaran,
dan aku sesungguhnya hanya mampu melihat,
aku hanya mampu mendengar,
dan aku hanya mampu merasakan.

Kutitipkan hidupku pada kepasrahan.
Kusenandungkan jiwaku pada kebenaran.
Nadi kedamaian adalah sumber hidupku.
dan Tuhan adalah tujuan hidupku.

Bila hati adalah pijakan kedamaian,
lepas segala keraguan, 
kuatkan jiwa atas nama kebenaran,
dan Tuhan milik kita.


sipa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar