Kamis, 04 Agustus 2011



UNTUK SANG KORUPTOR

Raksasa, itulah  hatimu.
Segala sepak terjangmu, atas nama keegoanmu.
Engkau bagai semut saat berapi-api ingin mengumpulkan  gula.
Wajahmu bertopeng kepalsuan.
Jiwamu berwajah penipu.

Saat jiwa rakusmu bernyanyi mencari mangsa,
di tempat lain banyak yang menderita karena tersiksa.

Langkahmu petaka bagi semua orang.
Kata-katamu bak bom waktu di setiap memutuskan.
Kau monster, karena tidak berhati nurani.
Engkau raksasa saat memakan hak orang lain.

Andai gajah mati meninggalkan gading.
maka koruptor mati dengan mewariskan caci maki.
Jangan terlalu terbang tinggi,
karena sepintar-pintar tupai melompat, pasti akan jatuh juga.
Merendahlah, karena saat engkau membumi, banyak kehidupan  bisa kau sentuh.
Tapi disaat engkau meninggi, engkau hanya akan melihat keegoanmu.

Sadarilah,
segala yang ada sesungguhnya milik Tuhan.
Tak ada yang bisa dimiliki saat nyawapun Tuhan yang punya.
Segala harta dunia, tidak menjamin membuatmu damai, saat kedamaian harus di bayar dengan kejujuran.
Harta tidak menjamin membuat bahagia, saat kebahagiaan dijawab dengan kebersamaan.

Untuk itu,
Perangi keegoan atas nama dharma.
Bersihkan pikiranmu atas nama kesucian jiwa.
Perjalanan masih panjang,
Mulailah hidup dari sini, dari hati nurani.
dan Tuhan akan menggandeng tanganmu.


sipa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar